Kontroversi yang Melibatkan Band Punk Rock Terkenal, Green Day

Green Day adalah salah satu band punk rock terkenal yang telah meraih kesuksesan besar selama bertahun-tahun. Namun, seperti band lainnya, mereka juga telah terlibat dalam beberapa kontroversi yang membuat nama band ini menjadi pembicaraan di kalangan publik.

Salah satu kontroversi terbesar yang melibatkan Green Day adalah saat Billie Joe Armstrong, vokalis dan gitaris band, mengucapkan kata-kata kasar saat tampil di Festival iHeartRadio pada tahun 2012. Armstrong marah karena tampilannya di potong karena acara tersebut harus segera diakhiri. Dia mengucapkan kata-kata kasar dan memecahkan gitar saat tampil di panggung. Ini menyebabkan banyak kritik dan permintaan maaf dari band dan Armstrong.

Menanggapi kontroversi ini, Armstrong menyatakan bahwa dia merasa sangat marah dan kecewa karena tampilannya di potong. Dia menambahkan bahwa dia tidak sengaja mengucapkan kata-kata kasar dan meminta maaf kepada penonton yang hadir dan yang menonton acara tersebut melalui televisi.

Kontroversi lain yang melibatkan Green Day adalah saat mereka mengambil bagian dalam kampanye politik. Pada tahun 2004, band ini mengambil bagian dalam kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat dan didukung kandidat Demokrat, John Kerry. Ini menyebabkan banyak kritik dari pendukung partai lain dan menyebabkan beberapa penggemar menghentikan dukungan mereka terhadap band. Namun, band ini tetap berpendapat bahwa mereka berhak untuk mengambil bagian dalam kampanye politik dan mendukung kandidat yang mereka inginkan.

Selain itu, Green Day juga pernah dituduh menjiplak lagu band lain. Pada tahun 2019, band ini dituduh menjiplak lagu "Still Breathing" dari band bernama "The Last Internationale". Meskipun band menolak tuduhan tersebut, masih ada banyak kontroversi di seputar masalah ini. Beberapa pihak menganggap bahwa lagu tersebut sangat mirip dan mengandung elemen yang sama, sementara yang lain menganggap bahwa itu hanyalah kesamaan yang tidak disengaja.